Kebenaran Hanya Milik Allah (Masail Jahiliyah, Eps. 08) – Ustadz Afifi Abdul Wadud

Hidayah adalah cahaya petunjuk yang disematkan kepada seseorang dengan jalan yang tak pernah diduga. Sebab hidup bukan sinetron. Manusia hanya berencana, sedangkan pilihan Allah itulah yang terbaik. Barangkali inilah jawaban dari doa-doa Anda selama ini. Sebuah doa mendapat hidayah.

Kebenaran hanyalah milik Allah, itulah Islam, itulah standar kebenaran mutlak. Salah satu cara menjemput hidayah yang paling efektif ialah mendengarkan ceramah. Apabila kita belum mengenal standar kebenaran ini (baca: Islam lengkap dengan dalilnya). Biasanya jiwa kecil ini akan berontak dan mencoba menghalau setiap pemahaman yang masuk. Yang demikian termasuk efek kontaminasi taqlid yang mendera. Sedangkan kita ketahui bahwa hukum taqlid adalah haram.

Mari kita menyibak hadits tentang kebenaran Islam dan menguliti pengertian jumud yang menghalangi langkah hidayah bagi seseorang. Dan mengusahakan untuk berittiba. Ittiba adalah suatu sikap mengikuti manhaj Rasulullah. Dan dahulu Rasulullah tak segan untuk mendakwahi para tokoh masyarakat di masanya.

Era jahiliyah ialah era keburukan yang melingkupi sebagian besar penduduknya. Sebagian mereka mengikuti pendapat mayoritas. Padahal banyak belum tentu benar, karena mengikuti kebanyakan manusia sesat bisa jadi, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Ceramah kali ini secara garis besar membahas azab Allah berupa azab dunia yang diterima oleh kaum musyrikin. Karena mereka menolak Islam agama yang benar dan mereka enggan menjemput hidayah yang terpampang di hadapan mereka. Dengan Allah datangkan Rasulullah di tengah-tengah mereka.

Inilah hadits tentang hidayah Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengenal tanda orang mendapat hidayah, berikut kisah orang mendapat hidayah Allah. Hidayah Allah mahal harganya, hidayah Allah berupa Islam yang terang, agama terbaik yang ada di muka bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *