Kajian Kitab: Al-Mukhtashor fi Al-Aqidah 35 (Surga dan Neraka) – Ustadz Aris Munandar

Surga dan Neraka menjadi pemicu yang positif bagi seorang muslim. Surga dan Neraka dalam Islam telah banyak disebutkan dalam banyak nash. Surga dan Neraka adalah tempat kembalinya para hamba. Surga dan Neraka menurut Islam ialah tempat yang real, bukan fiktif laksana dongengan. Jadi, mereka pantang mengatakan, “Aku beribadah bukan karena mengharap Surga dan takut karena Neraka.”

Penduduk Surga akan diberikan fasilitas yang tidak mampu dibayangkan oleh akal manusia. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa penduduk Surga berkunjung ke Neraka. Sedangkan penduduk Neraka sendiri gigit jari atasnya. Mengapa? Karena mereka menyesali kehidupan semasa di dunia. Penghuni Surga dan Neraka dibedakan dengan apa yang mereka terima di akhirat. Bagaimanakah cara terbaik atau cara mudah masuk Surga?

Simaklah kajian berikut ini, di dalamnya dijelaskan tentang cara masuk Surga dengan bekal yang benar. Masuk Surga bukan karena amal, akan tetapi karena rahmat Allah untuk para hamba-Nya. Dan sudah ma’ruf bahwa cita-cita seorang muslim ialah masuk Surga bersama keluarga. Salah satu ayat yang menjadi reminder, (artinya) “Jagalah diri dan keluarga kalian dari Neraka.” dan Ayat tentang Neraka lainnya.

Seorang muslim meyakini bahwa takdir Allah adalah yang terbaik. Ia beriman dengan takdir, iman kepada takdir dengan segala konsekuensinya (al kitabah, al masyi’ah, al khalqu, dan al ilmu). Inilah bahasan menarik dari kitab Mukhtashor fil Aqidah yang dibawakan oleh Ustadz Aris Munandar hafizahullah. Dalam kajian ini diuraikan tentang gambaran Surga dan Neraka berikut tips untuk melakukan amal yang dicintai Allah, agar kita mudah masuk Surga dan selamat dari jilatan api Neraka.

Simak Juga Video di Youtube: Mukhtashor fil Aqiidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *