Kajian Kitab: Al-Mukhtashor fi Al-Aqidah 28 (Mengimani Nama dan Sifat Allah) – Ustadz Aris Munandar

Memahami nama dan sifat Allah sekaligus sifat wajib bagi Allah tertuang semuanya dengan indah dalam cakupan bahasan tauhid asma wa sifat. Asma Allah yang husna dan sifat Allah demikian halnya. Mengenal sifat Allah mulai dari ayat-ayat yang kita baca dalam Al-Qur’an, seperti Innahu Samii ‘un Bashiir (Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat). Dan Ahlussunnah meniadakan sifat mustahil bagi Allah dan menetapkan sifat wajib bagi Allah. Jauh dari apa yang ditetapkan oleh orang-orang yang berbicara tanpa ilmu. Agama tanpa ilmu, akan membinasakan pelakunya.

Dari pembahasan ini kita dapat mudah menjawab soal-soal seperti takwil, takyif, tamsil, dan ta’thil. Takwil adalah memalingkan makna dari asalnya. Takyif adalah membagaimanakan sifat Allah, tamsil adalah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, sedangkan ta’thil adalah menolak sifat-sifat Allah baik sebagian atau seluruhnya. Ustadz Aris Munandar hafizahullah menjelaskan hadits bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir. Juga, hadits bahwa tangan Allah bersama Jamaah. Dan dari hadits-hadits yang menyebutkan sifat sifat Allah lainnya.

Hakekatnya, kita tengah mengenal Allah … cara mengenal Allah dengan ayat ayat syar’iyyah-Nya, cara mengenal Allah lebih dekat (bisa juga dengan mengenal Allah melalui ciptaanNya yang disebut dengan ayat Kauniyah. Beriman kepada Allah mempunyai empat tingkatan yakni beriman dengan Wujud-Nya, Rububiyahnya, Uluhiyah-Nya, dan Asma wa Sifat-Nya. Adapun hikmah beriman kepada Allah ialah melapangkan dada seorang muslim saat menjalankan syariat-syariat-Nya. Hal ini tampak dalam dalil iman kepada Allah dan kandungan rukun iman yang kita kenal bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *