Belajar Tauhid dari Buku Faiz Bertanya: Allah Maha Melihat I Eps. 04 – Kak Erlan Iskandar

Allah Maha Melihat segala sesuatu, inilah aqidah yang semestinya ditenamkan dalam benak putra-putri kaum muslimin. Dalam bahasan Allah Maha Melihat Asmaul Husna disebutkan bahwa Allah Maha Mengetahui segalanya, dalam bahasan ini disebut dengan Muraqabah (Senantiasa Merasa Diawasi Oleh Allah). Selain, Allah Maha Melihat, maka Allah Ta’ala mempunyai sifat Mendengar (Ass-Sami’), oleh karena itu tepatlah jika kita katakan bahwa Allah Maha Mendengar.

Masih dalam sesi yang sama dengan bahasan Belajar Tauhid dari Buku Faiz Bertanya, dalam video ini Kak Erlan coba mendeteksi akan bukti Allah Maha Mengetahui. Bagaimana caranya? Dengan cara memberikan contoh; contoh Allah Maha Melihat. Saat kita berbohong atau nakal kepada teman misalnya, sesungguhnya Allah Maha Melihat perbuatan kita, sekalipun bapak dan ibu guru tidak tahu.

Akibat dosa kadang tidak langsung dirasakan efeknya, bahkan ada kisah salaf yang menyebutkan bahwa mereka terkena dampak buruk dosa di usia senja mereka. Maka hendaknya kita khawatir terhadap dosa yang tengah kita tanam. Dosa manusia seolah tak ada habisnya, akan tetapi Allah Maha Lembut kepada hamba-hamba-Nya yang berdosa. Allah Ta’ala bentangkan pintu taubat di siang dan di malam hari. Taubat dalam Islam termasuk hal yang disyariatkan, bahkan Rasulullah didapati beristighfar 100 kali dalam sehari semalam.

Penyebab anak nakal bisa jadi karena kurangnya muraqabatullah. Cara mendidik anak yang keras, bisa dengan jalan melembutkan hatinya dengan tauhid, sebagaimana kisah Faiz ini. Seorang anak terkadang belum dapat mengetahui hakikat ibadah atau tujuan ibadah. Namun, bisa jadi ia mengenal fungsi ibadah yaitu setiap shalat wajib maka akan menghapuskan dosa-dosanya, atau puasa menjadi tameng dari api Neraka, baru sebatas tahap ini.

Macam macam ibadah ada beragam, dan salah satu hal yang menguatkan ibadah seorang anak ialah berlaku ihsan. Hadits tentang ihsan atau dalil tentang ihsan menyebutkan bahwa saat kita beribadah hendaknya seolah olah melihat Allah, jika tidak bisa, sesungguhnya Allah melihatmu.

Buku Faiz ini tergolong sebagai genre dongeng anak bergambar, bisa disebutpula dengan dongeng anak Islami. Dan hal tersebut banyak digemari oleh anak-anak. Karena kecenderungan anak-anak selain mendengarkan adalah melihat atau menonton (sesuatu yang dindra). Terakhir, bahasan Kak Erlan sedikit banyak mengupas Allah As Sami yakni Allah Maha Mendengar setiap ucapan seorang hamba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *