Kajian Kitab: al-Mukhtashar fil Aqidah 06 (Pengertian Aqidah dan Tauhid) – Ustadz Aris Munandar, M.P.I

Memasuki pembahasan keenam, kali ini pemateri akan membahas seputar pengertian aqidah dan tauhid secara bahasa dan istilah serta hal-hal yang terkait dengannya.

Pengertian Aqidah dan Tauhid secara bahasa dan istilah. Pengertian aqidah menurut bahasa adalah ikatan, mengikat, buah dari mengikat. Adapun setelah istilah, para ulama mendefinisikan sebagai keimanan yang kokoh tentang Allah Ta’ala; yaitu Tauhid yang wajib bagi Allah, mengimani para Malaikat, mengimani Kitab-Kitab, mengimani para Nabi dan Rasul, mengimani hari Akhir, dan mengimani takdir yang baik dan buruknya.
Juga, mengimani turunan (derivat) dari 6 rukun iman di atas.

Aqidah yang benar dalam Islam merupakan landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan. Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (Surat al-Kahfi: 110)

Adapun Tauhid, artinya secara bahasa mengesakan. Sedangkan secara istilah mengesakan Allah dalam hal-hal yang Allah khususkan untuknya dan satu hal yang wajib diberikan hamba untuk Allah. Dan hak khusus Allah ada tiga macam: Tauhid Uluhiyyah, Tauhid Rububiyah, dan Tauhid Asma wa Shifat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *